Jalan hidup

Hidup itu aneh, tak terduga, tak disangka, dari yang tidak mungkin menjadi mungkin, apa yang mungkin, tidak pernah terjadi. Kita selalu merasa hidup itu misterius, tapi ternyata tidak, karena menurut saya hidup itu adalah hari ini.

Ya, hidup itu sesimple kita bernafas saat ini, tanpa perlu memikirkan apa yang terjadi saat kita menarik nafas, dan apa yang akan terjadi saat kita menghembuskannya. Hidup mengajarkan saya untuk selalu belajar melepaskan. Melepaskan masa lalu, masa depan, dan fokus disaat ini.

Dan ketika kita mulai merasa direcoki oleh pikiran akan apa yang sedang terjadi di sekitar kita, masalah, kurang uang, kehilangan kekasih, kesendirian, kita lupa bersyukur kalau kita masih bernafas.

Sudahkah anda ingat untuk bernafas setiap hari? Kalo sudah, bersyukurlah. Kalo belum, kurangi daftar permintaan anda keatas dan mulailah melihat apa yang telah anda miliki. Niscaya kebahagiaan akan datang.

🙂

Meniti Masa Depan

“Menjadi seorang dokter gigi adalah sesuatu yang sangat menjanjikan”

Yah setidaknya begitu pemikiran saya dulu sebelum mengambil sekolah menjadi drg. Melihat betapa suksesnya beberapa drg yang saya kenal, banyak pasien, kerja hanya sore hari, bisa jalan jalan keliling daerah di Indonesia. Siapa yang tidak berminat? 🙂

Tapi, itu dulu. Siapa yang sangka sekolahnya saja menguras harta dan tenaga, waktu, serta masa muda. Disaat teman-teman sudah banyak yang menikah dan bekerja, mencari uang untuk menghidupi keluarganya, kita masih meminta dan berdoa ada wanita yang tertarik dengan pria kumal yang kerjaanya lebih sering nongkrong di gang gang sempit untuk mencari pasien.

Kini,setelah 6 tahun berlalu, senang rasanya duduk manis dibelakang meja menunggu pasien dan mengerjakannya dengan sepenuh hati dan keikhlasan, dengan penuh rasa tanggungjawab. Dan merasakan bagaimana susahnya mencari uang demi sesuap ayam mcd dan kfc didepan tempat kerja saya. Untuk mencapai puncak kesuksesan tidak ada sesuatu yang instan, kita harus membanting tulang setiap harinya, terus berinovasi dan meningkatkan kualitas diri, dan menikmati bagaimana rasanya jatuh dalam sebuah usaha. Dan diakhir perjalanan, bukan kesuksesan itu yang penting, tapi jalan panjang yang membawa kita kearah itulah yang akan selalu kita ingat dan kenang, kita jadikan bahan topik obrolan dan lelucon terhadap teman teman sekitar.

Satu hal yang ingin saya sampaikan disini adalah, apapun pekerjaanmu, entah itu dokter, arsitek, guru, pemulung, pedagang, bahkan pengangguran sekalipun, nikmatilah sepenuh hati. Jangan ada beban atau rasa berat di hati. Karena ketika kita melakukan sesuatu dengan penuh totalitas, orang lain akan melihat kita berbeda (berbeda dalam artian yang baik), dan tingkatkan terus kinerja yang kita bangun.

gambar dari sini : link